Cara menghitung harga emas berdasarkan kadar

Menghitung nilai jual emas sesuai persentase kadar merupakan langkah penting bagi pembeli dan penjual emas, terutama ketika tidak ada surat atau sertifikat yang mendampingi emas tersebut. Berikut adalah panduan lengkap Cara menghitung harga emas berdasarkan kadar yang harus kamu mengerti sebagai acuan untuk menentukan harga emas perhiasan.

Baca juga : Tempat menjual emas tanpa surat di Jogja

Cara menghitung harga emas berdasarkan kadar 24K, 22K, 18K, 14K, 10K

Berikut hal yang perlu kamu ketahui jika akan membeli atau menjual emas perhiasan, agar mendapatkan gambaran perkiraan harga jual emas yang akan kamu jual :

1. Pahami Kadar Emas dalam Persentase dan Karat

Karat (K): Karat menunjukkan kadar kemurnian emas. Emas murni memiliki 24 karat (24K) atau 99.9% kemurnian.
Persentase Kemurnian: Setiap karat memiliki persentase tertentu yang bisa dihitung. Berikut adalah beberapa kadar emas umum yang biasanya ditemukan di pasaran:
- 24K = 99.9% (emas murni)
- 22K = 91.6%
- 18K = 75%
- 14K = 58.5%
- 10K = 41.7%
- 9K = 37,5%

Semakin tinggi kadar karat, semakin tinggi juga harga per gram emas tersebut.

2. Menghitung Nilai Emas Berdasarkan Harga Pasaran

Untuk menilai harga emas tanpa surat, gunakan harga emas murni (24K) sebagai acuan. Harga ini biasanya dapat ditemukan secara online atau melalui aplikasi resmi perdagangan emas, seperti Antam, Pegadaian, atau harga internasional.
Setelah mengetahui harga emas 24K, konversikan harga tersebut berdasarkan kadar emas yang Anda miliki menggunakan rumus berikut: $Kemurnian\text{Harga Emas Kadar Tertentu} = \text{Harga Emas 24K} \times \text{Persentase Kemurnian}$
Contoh Perhitungan: Misalkan harga emas 24K saat ini adalah Rp1.000.000 per gram. Untuk emas 18K, Anda bisa menghitung harga per gramnya sebagai berikut: $18K=Rp1.000.000×75%=Rp750.000pergram\text{Harga Emas 18K} = Rp1.000.000 \times 75\% = Rp750.000 per gram$

3. Menimbang Emas dengan Akurat

Timbang emas menggunakan timbangan digital yang akurat. Pastikan bahwa timbangan diatur dalam satuan gram, karena harga emas di Indonesia biasanya dihitung per gram.
Jika emas tersebut adalah perhiasan dengan tambahan logam lain (seperti perak atau tembaga), perlu mempertimbangkan bahwa beratnya bukan hanya emas murni.

4. Cara menghitung harga emas berdasarkan kadar

Setelah mengetahui harga per gram berdasarkan kadar dan beratnya, lakukan perhitungan berikut: $(gram)\text{Total Harga Emas} = \text{Harga Emas Kadar Tertentu} \times \text{Berat (gram)}$
Contoh Perhitungan: Jika Anda memiliki cincin emas 18K dengan berat 5 gram dan harga emas 18K adalah Rp750.000 per gram, maka: $Harga=5×Rp750.000=Rp3.750.000\text{Total Harga} = 5 \times Rp750.000 = Rp3.750.000$

5. Pertimbangkan Nilai Potongan untuk Emas Tanpa Surat

Umumnya, emas tanpa surat dihargai lebih rendah daripada emas bersertifikat karena minimnya jaminan keaslian. Potongan harga ini bisa berkisar antara 5-20% tergantung tempat dan kondisi emas.
Untuk menghitung perkiraan harga jual emas tanpa surat, kalikan harga setelah konversi kadar dengan potongan persentase yang disepakati. Misalnya, jika ada potongan 10%, maka harga jualnya adalah: $Harga×(100%−Potongan)\text{Harga Setelah Potongan} = \text{Total Harga} \times (100\% – \text{Potongan})$
Contoh: Jika total harga emas tanpa surat adalah Rp3.750.000 dengan potongan 10%, maka: $Akhir=Rp3.750.000×90%=Rp3.375.000\text{Harga Jual Akhir} = Rp3.750.000 \times 90\% = Rp3.375.000$

6. Menggunakan Alat Pengukur Kemurnian untuk Memastikan Kadar Emas

Jika memungkinkan, gunakan alat seperti electronic gold tester atau uji asam untuk memastikan kemurnian emas, terutama untuk perhiasan tanpa surat.
Mengetahui kadar emas secara akurat membantu menghindari kerugian dan memastikan nilai jual yang tepat.

7. Mengikuti Tren Harga Pasar Emas

Harga emas berfluktuasi setiap hari. Oleh karena itu, pastikan Anda memperbarui harga emas 24K sebagai acuan setiap kali hendak melakukan transaksi.
Anda bisa mengikuti harga emas harian dari situs resmi seperti logammulia.com atau aplikasi yang menyediakan pembaruan harga emas.

8. Faktor Tambahan yang Mempengaruhi Harga Emas

Desain dan Kondisi: Perhiasan dengan desain rumit dan kondisi baik biasanya memiliki nilai lebih tinggi, sementara perhiasan lama yang rusak mungkin dihargai lebih rendah.
Lokasi dan Pasar Setempat: Di beberapa daerah, harga emas bisa sedikit berbeda tergantung pada permintaan dan persaingan di pasar lokal.

9. Contoh Menghitung nilai jual emas sesuai persentase kadar

Misalkan Anda memiliki sebuah gelang emas 22K dengan berat 10 gram dan tanpa surat.
Harga emas 24K saat ini: Rp1.000.000 per gram.
Hitung harga emas 22K: $22K=Rp1.000.000×91.6%=Rp916.000pergram\text{Harga Emas 22K} = Rp1.000.000 \times 91.6\% = Rp916.000 per gram$
Hitung total harga berdasarkan berat: $Harga=10×Rp916.000=Rp9.160.000\text{Total Harga} = 10 \times Rp916.000 = Rp9.160.000$
Jika ada potongan 10% karena emas tanpa surat: $Akhir=Rp9.160.000×90%=Rp8.244.000\text{Harga Jual Akhir} = Rp9.160.000 \times 90\% = Rp8.244.000$

Kesimpulan

Menilai harga emas tanpa surat membutuhkan pemahaman terhadap kadar emas dan fluktuasi harga pasaran. Langkah pertama adalah mengenal kadar emas, yang dinyatakan dalam karat dan persentase kemurnian, seperti 24K (99.9%), 22K (91.6%), dan seterusnya. Setelah mengetahui harga emas murni (24K) harian, harga emas berdasarkan kadar tertentu bisa dihitung menggunakan persentase kemurnian.

Selain menghitung harga dasar, penting untuk mempertimbangkan potongan harga bagi emas tanpa surat yang biasanya dipotong 5-20% untuk menutupi risiko kurangnya jaminan keaslian. Jika memungkinkan, verifikasi kadar emas dengan alat uji seperti electronic tester atau uji asam. Mengikuti tren harga pasar emas juga penting, karena harga dapat berubah setiap hari.

Dengan pendekatan ini, baik pembeli maupun penjual emas tanpa surat dapat memperkirakan harga jual yang wajar dan memaksimalkan nilai transaksi sesuai kualitas emas yang dimiliki.

Home

Article